Pestisida sendiri merupakan sebutan untuk semua zat atau bahan kimia yang memiliki manfaat untuk membasmi hama yang mengganggu dan juga melindungi dari serangan lain seperti serangga, virus, jamur, bakteri dan lain-lain. Istilah tersebut tidak hanya digunakan di bidang pertanian saja.
Bahan yang dapat digunakan untuk membuat pestisida nabati diantaranya diambil dari tumbuh-tumbuhan, seperti daun pepaya. Daun pepaya mengandung bahan aktif papain, sehingga efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap. Pestisida alami dari daun pepaya memiliki beberapa manfaat, antara lain dapat digunakan untuk mencegah hama seperti
Fungsi Antracol Untuk Tanaman. Karena Antracol 70WP merupakan fungisida generasi terbaru, maka tidak heran jika fungisida ini bisa di manfaatkan pada berbagai jenis tanaman. Berikut manfaat antracol dan cara menggunakannya. Anggrek : penyakit barcak daun Cercospora dendrobii, penyakit busuk hitam Phytophthora nicotianae (Penyemprotan volume
Keunggulan, Fungsi, dan Dosis Insektisida Danke Untuk Tanaman. Insektisida Dangke 40 WP adalah pestisida sistemik racun kontak dan lambung berbentuk tepung berwarna putih yang dapat disuspensikan (wettable powder). Bahan aktif metomil yang terkandung pada insektisida Dangke 40 WP berfungsi untuk mengendalikan hama pada tanaman bawang merah
Akarisida merupakan salah satu dari bagian klasifikasi atau jenis pestisida, berdasarkan fungsinya akarisida merupakan jenis racun kimia yang khusus menyasar atau membunuh Tungau. MARSHAL 200 EC merupakan Insektisida yang berbahan aktif Karbosulfan 200,11 gr/lt dan berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air, yang
Efektivitas pestisida merupakan hasil dari perakitan 3D yang tepat dari kelompok-kelompok struktur kimia bahan aktif tertentu. Jika beberapa senyawa dari kelompok kimia tertentu diketahui telah ber khasiat, maka bahan tersebut bisa dijadikan bahan dasar untuk target molekul biokimia tertentu misalnya protein dari hama.
Pengertian Pestisida. Pestisida adalah semua bahan racun yang digunakan untuk membunuh organisme hidup yang mengganggu tumbuhan, ternak dan sebagainya yang dibudidayakan manusia untuk kesejahteraan hidupnya. Menurut PP No. 7 tahun 1973, yang dimaksud pestisida adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang dipergunakan
pestisida sekurang-kurangnya mengandung 3 bahan utama, yaitu : 1) bahan aktif; 2) stabilisator dan 3) bahan tambahan (pengharum, pewarna dan sebagainya). Pestisida dianggap sebagai produk teknologi yang mudah diterapkan, hasilnya efektif, tersedia dengan mudah ditingkat petani, dan yang penting secara ekonomis menguntungkan.
1. Amati contoh-contoh pestisida yang ada. Perhatikan nama pestisida, formulasi, warna, bahan aktif dan kadar bahan aktifnya. 2. Sebutkan alat aplikasi yang mestinya dipergunakan untuk pestisida yang bersangkutan dan bagaimana cara menyiapkannya. 3. Perhatikan contoh pestisida yang masih dalam kemasan dagang. Apa saja yang tertulis
1. Mudah Larut. Kode formulasi EC (Emulsifiable Concetrate) menandakan bahwa Sapporo 52 EC ini tercampur dengan bahan minyak, namun tetap mudah larut kedalam air. Sehingga pengaplikasian insektisida ini tetap mudah digunakan untuk membasmi hama sejenis ulat pada tanaman. 2. Berspektrum luas. Berspectrum luas artinya bekerja terhadap lebih
ZdCrc.